Pages

Subscribe:

About

Minggu, 01 Januari 2012

Matrik 3 x 3

#include "stdio.h"
#include "conio.h"
void main()
{ int A[3][3], B[3][3], X[3][3],i, j;
clrscr();

for(i=0;i<3;i++)
{ for(j=0;j<3;j++)
{ printf("input data matrik A[%i][%i] : ",i+1,j+1);
scanf("%d",&A[i][j]);
}
}

for(i=0;i<3;i++)
{ for(j=0;j<3;j++)
{ printf("input data matrik B[%i][%i] : ",i+1,j+1);
scanf("%d",&B[i][j]);
}
}

for(i=0;i<3;i++)
{ for(j=0;j<3;j++)
{ X[i][j]=(A[i][j]+1)*(B[i][j]+1);
}
}

printf("\n matrik A\n");
for(i=0;i<3;i++)
{ for(j=0;j<3;j++)
printf("%d",A[i][j]);
printf("\n");
}
printf("\n");

printf("\n matrik B\n");
for(i=0;i<3;i++)
{ for(j=0;j<3;j++)
printf("%d",B[i][j]);printf("\n");
}
printf("\n");

printf("\n matrik perkalian A*B\n");
for(i=0;i<3;i++)
{ for(j=0;j<3;j++)
printf("%d",X[i][j]);printf("\n");
}
printf("\n\n");
getch();
}

Kamis, 01 Desember 2011

Flow chart Bilangan Kuadrat


Program pencari bilangan kuadrat “for”
#include <stdio.h>
int a,b, data [10];
int main()
{
for(a=0;a<=10;a++)
{
printf("masukan bilangan : ");
scanf("%d",&a);
printf("\t\t\t ,hasil kuadrat : %d",a*a);
printf("\n");
}
return 0;
}

Flowchart Menghitung dan mencari nilai maksimal serta minimal

Program pencari data terbesar dan terkecil
#include <stdio.h>
int a,b,c,d;


int main()
{
printf("Masukkan Data 1 = ");
scanf("%d",&a);
printf("Masukkan Data 2 = ");
scanf("%d",&b);
printf("Masukkan Data 3 = ");
scanf("%d",&c);
printf("Masukkan Data 4 = ");
scanf("%d",&d);
if(a>b&&a>c&&a>d)
{
printf("\nData Terbesar = %d",a);
}
else if(b>a&&b>c&&b>d)
{
printf("\nData Terbesar = %d",b);
}
else if(c>a&&c>b&&c>d)
{
printf("\nData Terbesar = %d",c);
}
else if(d>a&&d>b&&d>c)
{
printf("\nData Terbesar = %d",d);
}
else
{
printf("\nTidak Ada Data Terbesar !!!\nKarena \"ada SETIDAKNYA 2 data memiliki Nilai Sama Besar\" ",d);
}
if(a<b&&a<c&&a<d)
{
printf("\nData Terkecil = %d",a);
}
else if(b<a&&b<c&&b<d)
{
printf("\nData Terkecil = %d",b);
}
else if(c<a&&c<b&&c<d)
{
printf("\nData Terkecil = %d",c);
}
else if(d<a&&d<b&&d<c)
{
printf("\nData Terkecil = %d",d);
}
else
{
printf("\nTidak Ada Data Terkecil !!!\nKarena \"ada SETIDAKNYA 2 data memiliki Nilai Sama Besar\" ",d);
}
return 0;

Rabu, 30 November 2011

flow chart segitiga

PROGRAM MENGHITUNG LUAS SEGITIGA
#include <stdio.h>
void main()
{
int a,t;
printf("\"Program Mencari Luas Segitiga\"\n");
printf("\nMasukan nilai Alas : ");
scanf("%d",&a);
printf("Masukan nilai Tinggi : ");
scanf("%d",&t)
printf("\nLuas SegiTiga = %d",(a*t)/2);
}

Senin, 21 November 2011

POWER SUPPLY DC 12 VOLT


Power Supply DC +\- 12 volt
Komponen pendukung
1.       Transformator CT.
Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.

2.        Diode Bridge
Sebuah Diode Bridge adalah pengaturan dari empat (atau lebih) dioda dalam rangkaian jembatan konfigurasi yang menyediakan sama polaritas output baik untuk polaritas input. Ketika digunakan dalam aplikasi yang paling umum, untuk konversi dari arus bolak masukan (AC) menjadi arus searah output (DC), diketahui sebagai jembatan penyearah . Sebuah diode bridge menyediakan rektifikasi gelombang penuh dari input AC dua kawat, sehingga biaya lebih rendah dan berat dibandingkan dengan penyearah dengan masukan 3-kawat dari transformator dengan pusat-mengetuk berkelok-kelok sekunder.



Operasi dasar  Diode Bridge.

Dalam diagram di bawah ini, ketika input terhubung ke sudut kiri berlian adalah positif, dan masukan yang tersambung ke sudut kanan adalah negatif, arus mengalir dari terminal pasokan atas ke kanan sepanjang jalan (positif) merah ke output , dan kembali ke terminal pasokan yang lebih rendah melalui jalur (negatif) biru.
Ketika masukan yang tersambung ke pojok kiri adalah negatif, dan masukan yang tersambung ke sudut kanan adalah positif, arus mengalir dari terminal pasokan atas ke kanan sepanjang jalan (positif) merah ke output, dan kembali ke terminal pasokan yang lebih rendah melalui jalur (negatif) biru.
Dalam setiap kasus, output kanan atas tetap positif dan kanan bawah output negatif. Karena ini benar apakah input adalah AC atau DC, sirkuit ini tidak hanya menghasilkan output DC dari AC input, juga dapat menyediakan apa yang kadang-kadang disebut "perlindungan polaritas terbalik". Artinya, itu memungkinkan fungsi normal dari DC-powered peralatan ketika baterai telah diinstal mundur, atau ketika lead (kawat) dari sumber daya DC telah terbalik, dan melindungi peralatan dari kerusakan potensial disebabkan oleh polaritas terbalik.

3.       Kapasitor  “1000 µf/25 v dan 220 µf 16 v“
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas kapasitor dalam kemampuannya menyimpan muatan listrik disebut Farad (F).

Prinsip kerja Kapasitor
Pada saat kapasitor dialiri arus listrik maka kapasitor akan menyimpan muatan dan selama kapasitor belum terisi penuh maka proses penyimpanan akan terus berjalan sampai penuh dan kapasitor akan berhenti menyimpan. Kapasitor akan melepas/membuang muatannya apabila salah satu kakinya mendapat potensial yang lebih rendah (tegangan negatif), jika selama proses penyimpanan terjadi hal ini maka muatan akan tetap dilepaskan walaupun proses penyimpanan belum selasai (kapasitor belum terisi penuh)

4.       Regulator Voltage  “7812 (+)  & 7912 (-)”
Regulator Voltage berfungsi sebagai filter tegangan agar sesuai dengan keinginan. Oleh karena itu biasanya dalam rangkaian power supply maka IC Regulator tegangan ini selalu dipakai untuk stabilnya outputan tegangan.
 Berikut susunan kaki IC regulator tersebut.